Third Time's the Charm kalo kata orang bule, maksudnya: kali yg
ketiga biasanya berhasil. Idiom ini cocok banget dengan usaha saya
berhenti merokok dan kaitannya dengan vaping. Saya merokok rutin sejak
umur 17 tahun. Djarum Super, GG Filter, A Mild, dan trakhir Dunhill
Mild, adalah racun2 yg setia mengisi paru2 selama 24 tahun. Meski gak
bisa dibilang perokok berat, karena cuma 10-12 batang sehari, tapi untuk
berhenti, susahnya setengah mati.
2012 - Teman sekantor
memperkenalkan saya dengan rokok elektrik. Bentuknya mirip rokok
beneran, diaktivasi dengan hisapan mulut, dan ujungnya ada led merah yg
menyala, mensimulasikan api rokok. Bener2 mirip. Nah, inilah saatnya
berhenti merokok, pikir saya waktu itu. Lsg beli 2 set, merk-nya
e-health cigarette. Sempet pake sekitar 2 minggu (walau tetap diseling
dengan rokok tembakau), ketika akhirnya saya sadar: saya mengalami sakit
kepala hebat hampir tiap hari sejak ngisep rokok elektrik ini. Gak
ngerti knp, mungkin liquidnya blm dibikin dgn standar yg baik. Saya
kembali ke rokok tembakau, sakit kepala hilang, dan usaha pertama saya
berhenti merokok pun gagal.
2014 - seiring berkembangnya rokok
elektrik (skr disebut pv), serta maraknya device, liquid, dan
komunitasnya, keinginan untuk berhenti merokok muncul lg. Saya beli
Kangertech Emow, dan bbrp botol Liqua. Wow, kepala gak pusing kali ini,
mantap lah saya pikir, harus berhasil kali ini. Sekitar 3 bulan saya
berhasil ngurangin rokok sampe ke tingkat 1-2 batang sehari, meski emang
blm pernah bener2 berhenti. Liqua awal2nya emang enak, tp kok lama2 jd
aneh rasanya, premium liquid saya yg pertama (dan terakhir waktu itu)
adalah DK Butterscotch, harganya 210rb. Waktu DK abis, saya jd ogah2an
ngisep Liqua lg, dan untuk beli DK lg juga berat waktu itu. Lama2
penggunaan pv berkurang, dan konsumsi rokok perhari meningkat, sampe
akhirnya saya total berhenti vaping dan kembali membakar rokok tembakau.
Gagal lagi.
2016 - Resolusi tahun baru: Berhenti ngerokok! Kabar
baiknya, harga premium liquid drop hingga mungkin 50% sejak terakhir
saya beli. MOD2 dan RDA2 baru makin canggih. Saya ambil Cuboid, VTC
Mini, Kennedy RDA, Velocity Mini RDA, untuk menikmati premium liquid yg
banyak banget: lokal dan interlokal. Rasanya seperti Wine Tasting,
sebuah kegiatan yg hanya dapat ditonton di tv atau dibaca di majalah
lifestyle oleh muslim seperti saya yg diharamkan minum wine. Belajar
ngutak ngatik coil dan kapas, belajar lung inhale, steeping liquid, dan
aktivitas2 vaping lain (liquid tasting terutama) membuat saya lupa untuk
ngerokok. 1 bulan lalu, 1 batang rokok terakhir saya keluarkan dari
bungkusnya, saya bakar, saya hisap, dan saya mengernyitkan dahi karena
rasanya gak enak. Saya tidak pernah beli rokok lg sejak saat itu.
1 bulan tanpa rokok mungkin hal yang cupu bagi senior2 disini yg sudah
tahunan berhenti merokok. Tp buat saya, ini adalah pertama kali dalam 24
tahun saya benar2 lepas dari jerat tembakau selama 1 bulan penuh. Saya
berharap ini bukan cuma euphoria sesaat, seperti idiom diatas, ini usaha
yg ketiga, dan semoga yg terakhir. Dengan support dari senior2 disini:
Saya harus berhasil!
Selasa, 16 Februari 2016
Testimoni Orang Berhenti Merokok Karena Vaping
Artikel Terkait Testimoni Orang Berhenti Merokok Karena Vaping :
E-cigarettes for millions on the NHSAn electronic fag quantity has been licensed by the Medicines and Care Products Restrictive Implementation, meaningful it can be ...
PerkenalanSalam Bagi anda yang berkunjung di blog ini,saya ingin memperkenalkan blog ini yang mana nanti isinya akan mengupas tuntas Kelebi ...
Zat Kimia yang ditemukan di rokok elektrik tidak mengganggu kesehatanDi update sebelumnya saya sudah mencopy paste artikel tentang Penelitian Mengenai Bahaya Rokok Elektrik untuk melengkapinya kali ...
E-cigarettes can appear in TV adverts, watchdog rules Electronic cigarettes can be shown in UK TV adverts from 10 November, the Committee of Advertising Practice says. Ruling for the ...
Apa Benar Rokok Elektrik BerbahayaSelama ini pemberitaan media tentang rokok elektrik sangat banyak yang berbau negatif ada yang bilang Keracunan rokok elektrik se ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar