Selasa, 28 Oktober 2014

Penelitian Mengenai Bahaya Rokok Elektrik

Mengganti rokok analog (sebutan untuk rokok bakar) dengan rokok elektrik atau vaporizer/ vape secara substansial dapat mengurangi efek negtif beberapa jenis rokok tembakau

Significance Electronic cigarettes, also known as e-cigarettes, are devices designed to imitate regular cigarettes and deliver nicotine via inhalation without combusting tobacco. They are purported to deliver nicotine without other toxicants and to be a safer alternative to regular cigarettes. However, little toxicity testing has been performed to evaluate the chemical nature of vapour generated from e–cigarettes. The aim of this study was to screen e-cigarette vapours for content of four groups of potentially toxic and carcinogenic compounds: carbonyls, volatile organic compounds, nitrosamines and heavy metals.

Materials and methods Vapours were generated from 12 brands of e-cigarettes and the reference product, the medicinal nicotine inhaler, in controlled conditions using a modified smoking machine. The selected toxic compounds were extracted from vapours into a solid or liquid phase and analysed with chromatographic and spectroscopy methods.

Results We found that the e-cigarette vapours contained some toxic substances. The levels of the toxicants were 9–450 times lower than in cigarette smoke and were, in many cases, comparable with trace amounts found in the reference product.

Conclusions Our findings are consistent with the idea that substituting tobacco cigarettes with e-cigarettes may substantially reduce exposure to selected tobacco-specific toxicants. E-cigarettes as a harm reduction strategy among smokers unwilling to quit, warrants further study. (To view this abstract in Polish and German, please see the supplementary files online.)
Sumbernya bisa anda lihat di sini


Adapun Terjemahan Yang saya translate di google sebagai berikut:
Signifikansi rokok elektronik, juga dikenal sebagai e-cig, adalah sebuah alat yang dirancang untuk meniru rokok biasa dan memberikan nikotin melalui atomizer yang di panaskan oleh batre tanpa pembakaran tembakau. Mereka diakui untuk memberikan nikotin tanpa toxicants lain dan menjadi alternatif yang lebih aman dari rokok biasa. Namun, sedikit pengujian toksisitas telah dilakukan untuk mengevaluasi sifat kimia uap yang dihasilkan dari rokok elektrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyaring uap e-cigarette atas konten-konten dari empat kelompok senyawa yang berpotensi beracun dan karsinogenik: karbonil, senyawa organik yang mudah menguap, nitrosamin dan logam berat.

Bahan dan metode Uap yang dihasilkan dari 12 merek e-rokok dan produk referensi, inhaler nikotin obat, dalam kondisi terkontrol menggunakan mesin merokok dimodifikasi. Senyawa beracun yang dipilih diekstraksi dari uap ke fase padat atau cair dan dianalisis dengan metode kromatografi dan spektroskopi.

Hasil Kami menemukan bahwa uap e-cigarette berisi beberapa zat beracun. Tingkat dari racun yang 9 di banding 450 kali lebih rendah dari pada asap rokok bakar dan dalam banyak kasus, sebanding dengan jumlah jejak yang ditemukan dalam produk referensi.

Kesimpulan Temuan kami konsisten dengan gagasan bahwa mengganti rokok tembakau dengan rokok elektrik mungkin secara substansial mengurangi paparan dipilih toxicants khusus tembakau. E-rokok sebagai strategi pengurangan dampak buruk di kalangan perokok tidak mau berhenti, menjamin penelitian lebih lanjut. (Untuk melihat abstrak ini di Polandia dan Jerman, silakan lihat file tambahan secara online.)

Penelitian Mengenai Bahaya Rokok Elektrik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ardy

0 komentar:

Posting Komentar