Vaporizer yang sering disebut rokok elektrik ini dapat dijadikan alternatif rokok. Lebih ramah lingkungan karena bisa digunakan tanpa nikotin, tidak mengandung tar dan 4.000 zat berbahaya lain seperti pada rokok. Bentuknya unik dan rasanya variatif. Rasa didapatkan dari liquid alias cairan yang bisa diganti sesuai selera.
Tora Sudiro (41) ikut terjangkit wabah vaporizer. Kebanyakan beralih ke vaporizer untuk mengurangi rokok, bagaimana dengan Tora? Yang disukai Tora adalah mengulik vaporizer.*
"Vaporizer itu, kan bisa kita ulik sendiri. Nah, itu yang bikin saya suka," katanya dalam ulang tahun Lee Jeans di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. "Vaporizer itu ada coil-nya, itu yang seru untuk diulik. Apalagi menguliknya enggak terlalu susah. Saya, kan dulu suka main Tamiya karena saya suka menguliknya, sama saja seperti vaporizer," jelasnya.*
"Vaporizer itu kalau rusak bisa diperbaiki sendiri, tidak sampai harus dibawa ke bengkel atau ke mana. Kalau kita mau ulik, bisa dibetulkan sendiri," tambahnya.*
Hobi baru Tora Sudiro mengulik vaporizer alias rokok elektrik ini cukup menguras kocek.*
"Liquid-nya itu lumayan mahal. Saya baru tahu di Senayan itu ada semacam barnya, tapi belum berani ke sana. Takut belanja. Kadang enggak terasa beli lima, sudah habis satu jutaan, padahal cuma beli air beda rasa saja, hahaha," ia tertawa.*
Karena mahal, Tora punya cara untuk menyiasatinya. "Saya paling suka rasa butterscotch, tapi sekarang saya lagi pakai silia, tahu enggak silia? Sisa liquid yang ada, hahaha," dia terbahak. "Jadi semua sisa liquid saya campur-campur biar irit. Kadang rasanya enggak enak, kalau mencampurnya asal-asalan," tambahnya.
Tora terkadang memberikan vaporizer-nya kepada Mieke Amalia (37), sang istri. "Mieke saya kasih untuk mengurangi rokok," ujarnya. "Anak-anak enggak protes (akan hobi baru ini), malah suka karena ruangan wangi dan aromanya enak. Apalagi saya baca katanya ini (vaporizer) aman dan belum terbukti ada efek sampingnya, kecuali kalau memakai liquid yang ada nikotinnya," tambahnya.*
Tora jarang memakai liquid yang mengandung nikotin. Sekalinya pakai pun memilih liquid dengan kandungan nikotin rendah. "Ya, kata orang, kan kalau pakai yang ada nikotinnya sama saja, bahaya juga. Jadi saya jarang pakai yang ada nikotinnya," kata Tora.
0 komentar:
Posting Komentar